Sunday, March 8, 2009
mahasiswa terkini
Belajar sambil mencabar,pengetahuan tidak berjuntai seperti pisang,bangsamu tidak termampu tanpa pemimpin,biarlah mahasiswa mencabar asalkan sambil itu mereka belajar
selain itu
mahasiswa seharusnya menjadi,conscience of majority berlandaskan prinsip murni,kita harus mempunyai keberanian dan kebijaksanaan tidak meluru menghentuk tembok dan tidak menyorok gaya si bacul.....(harap maap menggunakan bahasa yang kasar)
salam maulidur rasul
tetap aku mencari makna kesendirian...menjejaki nilai apanya 'aku'... merungkai rahsia siapalah 'aku'...
pantaskah aku menginjak telapak, lalu mengorak langkah...?
sedangkan aku sendiri masih beku, masih tertegak kaku...
yang pasti... ada kekuatan yang perlu aku selongkari..untuk meleburkan apa yang tersembunyi...
agar akan terbina di saat nanti, generasi rabbani... generasi yang alur rentaknya beracu kepada yang hakiki...
lalu lahirlah jiwa-jiwa murabbi...
jiwa-jiwa mereka yang jitu...
dalam kelompok peluru ilmu itu...terperosoklah 'aku',
kerana itulah kehendak Allah yang satu...
puteri gunung ledang-teater oh teater
Plot
Set in the late 15th century Sultanate of Malacca and the Javanese kingdom of Majapahit, against a backdrop of war and mysticism, the film is about the forbidden romance that blossomed between Gusti Putri, a Javanese Hindu princess, and Hang Tuah, the famed Malay Muslim warrior from Melaka.
Gusti Putri Retno Dumillah (Tiara Jacquelina), a princess of the Majapahit Kingdom, has fallen in love with one of Malaccan warrior Hang Tuah (M. Nasir). The Princess leaves her assigned palace life without the consent of her king, travelling to Mount Ledang in the hopes of being reunited with her beloved.
Soon after the princess’ parting, Majapahit is attacked by the Kingdom of Demak. Desperate to quell the invasion, Gusti Putri's brother and King, Gusti Adipati Handaya Ningrat (Alex Komang), offers his sister's hand in marriage to the Prince of Demak. Her absence renders this solution impossible. The King's only hope for security is to forge an alliance with the Malaccan Sultanate by offering his sister's hand in marriage to Sultan Mahmud Shah of Malacca.
Hang Tuah is ordered to head the royal delegation to present the royal proposal to Gusti Putri. The warrior leads the convoy up Mount Ledang. Gusti Adipati is angry that Hang Tuah is getting in his way and invokes supernatural powers to combat him. Despite his supernatural prowess, he is defeated by Hang Tuah and his magical Taming Sari kris. The injured Gusti Adipati expresses that the fate of his country is more important than love, and Hang Tuah's meddling has destroyed his only hope of saving his people. The guilty Hang Tuah resigns from his post as Admiral and cast his Taming Sari kris into the river, never to be found again.
After a fleeting reunion, the Princess is aware that her beloved's foremost duty is that of a warrior. Despite confessing his love for her, Hang Tuah will not forsake the Sultan's wishes. Brokenhearted, she agrees to marry the Sultan on the proviso that he is able to fulfill seven prohibitive conditions:
- A bridge made of pure gold from Malacca to Mount Ledang;
- Another bridge made of pure silver from Mount Ledang to Malacca;
- Seven trays (dulang) of the hearts of mosquitoes;
- Seven trays (dulang) of the hearts of the germs;
- Seven jars (tempayan) of the juice of young betel nuts (Note: Young betel nuts do not have juice);
- Seven jars (tempayan) of the tears of the virgins
- One bowl of blood from his fondest and only son, Sultan Ahmad.
When the Sultan learns of the Princess' prohibitive conditions, he is more determined to marry her. But before he can draw blood from his son, a mental projection of Gusti Putri appears before him, explaining that her conditions were in fact an indirect refusal of his proposal. The angered Sultan plants a curse on her, stating that from next sunlight whomsoever sees the princess will die coughing blood.
Hang Tuah, having heard of the curse of the Sultan from the Bendahara, rushes to Mount Ledang to see her one last time. He only arrives after the sun has risen, but Gusti Putri reveals herself to him. It is unknown what their final fate will be.
Saturday, March 7, 2009
Guru bukan polis
saya single jgn kata saya ada pakwe
impianku
nur syakilawani bt abd samad
bercita-cita
berkobar-kobar
ingin jadi pemimpin
lain dari yang lain
pemimpin berseni
berilah saya peluang
membantu anda
berbakti untuk anda
saya mampu lakukan
dengan izin allah
saya yakin
saya ikhlas..jika anda semua memberi kepercayaan kepada saya,saya tidak akan mempersia-siakan segala mandat yang diberikan.saya mampu terima segala tohmahan n saya mahu membawa pembaharuan yang unggul serta menjadikan kita semua lebih baik bahkan mampu membawa diri kita semua ke dalam tahap yang mampu dibanggakan sebagai seorang pelajar..
orang yang takde seni
jangan berasa hati
buat kerja jer
tapi saya layan jgak kawan2
tapi saya tengah work
maaf dipinta
yang penting harus didahulukan
saya agak tegas
eh bukan tegas sangat
fahami lah saya
saya hanya bersuara
pabila ada yang tak betul
n harus diperbaiki
jangan biarkan ia bernanah
dan jadikan otak kita lembap
lembab tu satu hal
dengan saya sila cepat2
saya tak kisah orang nak kata apa
janji kerja jalan
tapi saya tak garang
saya lembut ke orangya
saya ramah
boleh kawan dengan suma
tpi orang yang tak paham sosial tu apa
tak tahu bnyak pasal jalinan persaudaraan nie
hnya yang pandai mengutuk,mengeji,menghina
memberi pahala free kepada ku n kepada yang lain
yang penting ada batas dalam suma tu
saya seorang yang pegang janji
tunai apa yang saya cakap
bukan main hentam keromo saja
papepun saya sedang cuba memperbaiki diri
jika ada apa-apa komen MEMBINA bukan PEMUSNAH
saya terima
kutuk pun sila lah
SAYA DIDIDIK OLEH AYAH SAYA SUPAYA BERJIWA KENTAL
saya suka bersahabat n suka tegur orang
yang penting saya hargai suma kawan-kawan saya
juga keluarga pencetus evolusi drift berganda dalam diri
ya allah
hamba mu ini memerlukan petunjuk mu dalam segala urusan..amin..semoga cita cita tercapai
kasut tumit tinggi vs kasut takde tumit
Friday, March 6, 2009
kala malam jumaat
aku pikir2 sorang
aktiviti esok
n kerugian tak g picc
melihat kehebatan orang berpidato
dulu pon aku pemidato terbaik peringkat negeri terengganu tu
huhu
takpe la
ada rezeki
g tengok la
esok
banyak benda dalam senarai
adakah aku berjaya esok
nantikan kemuncalan star baru di turf